Hamas menyerukan kepada seluruh penduduk di kota Gaza mengaakan aksi selepas shalat zhuhur. Aksi itu sebagai bentuk dukungan para pejuang Palestin yang dengan berani menghadapi agressor Zionis-Israel.
Perarakan panjang itu dimulai dari Gedung UNRWA menuju sekolah Fakhoura di kem Jabalia di sebelah utara Gaza, di mana telah terjadi pembantaian yang dilakukan Zionis-Israel, yang mengakibatkan syahidnya 45 muslim Gaza, dan 150 lainnya cedera. Tempat penampungan pelarian dan sekolah itu hancur akibat pemboman yang dilakukan Israel.
Perarakan panjang itu berhenti di depan rumah Dr. Nizar Rayyan, tokoh Hamas yang telah syahid beserta seluruh keluarga termasuklah 4 orang isterinya dan 9 anaknya turut syahid, akibat pengeboman Israel. Dalam aksi sejumlah pemimpin Hamas ikut ambil bahagian, mereka berjalan kaki dari kota Gaza berkeliling ke kem Khan Yunis, Rafah, Deir al-Balah, Nussseirat dan Breij. Para peserta perarakan itu membawa bendera hijau, yang menjadi lambng Hamas.
Sementara itu, juru bicara Briged al-Qassam dalam sidang akhbarnya, menyatakan, selama agresi militer Zionis-Israel ke Gaza, berhasil mencabut nyawa 80 tentera Israel, dan ratusan lainnya yang luka. Brigade al-Qassam telah menembakkan missil ke Sderot 213 kali. Brigade al-Qassam menegaskan perang yang berlangsung di Gaza itu, berhasil pula menghancurkan 47 kereta kebal Merkava, yang menjadi kebanggaan Israel, puluhan bulldozer, dan menjatuhkan empat helikopter Apache milik Israel.
Di tempat terpisah di Beirut, perwakilan Hamas di Lebanon, Osama Hamdan, menegaskan bahawa tidak ada lagi dialog nasional dengan Otoriti Palestin atau al-Fatah, yang dipimpin Mahmud Abbas. Rekonsiliasi nasional dan pemerintahan persatuan sudah tamat. Kerana pemerintahan Otoriti Palestin, yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas, ikut berkomplot dengan Israel yang melakukan agresi ke Gaza.
0 Kesan Parut:
Catat Ulasan